Macromedia Flash 8
Macromedia flash 8 ialah sebuah
software yang memiliki banyak fungsi. Selain digunakan untuk membuat animasi
kartun program atau software ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi
pada Web, CD tutorial, presentasi produk, aplikasi interaktif, game edukasi
sederhana, presentasi untuk tugas kuliah dll.
Untuk dapat memahami dasar-dasar dari
software macromedia flash 8 kita akan melewati beberapa tahapan belajar, yaitu:
1. Mengenal layout dari macromedia flash
8
2. Membuat dan memahami cara kerja
Motion Tween
3. Membuat dan memahami cara kerja Motion
Guide
4. Membuat dan memahami cara kerja Mask
5. Membuat slide presentasi sederhana
Dari beberapa tahapan di atas kami berharap dapat merangsang
keingintahuan peserta dalam memahami dan menguasai dengan mahir suatu software
(dalam hal ini macromedia flash 8) agar dapat menjadi bekal dikemudian hari.
1. Layout Macromedia Flash 8
2. Motion Tween
Motion tween merupakan animasi sederhana yang ada pada flash.
Kita hanya tinggal menentukan titik awal dan titik akhir dari pergerakan benda.
1. Siapkan stage dengan ukuran 550 x 400
pixel dengan melakukan “double klik” pada:
2. Rubah fps (frame per second) menjadi
30. Caranya seperti pada langkah pertama.
3. Buat lingkaran bebas pada stage dengan
menggunakan Oval Tool (shortcut O) pada ToolBox.
4. Seleksi lingkaran dengan menggunakan
Selection Tool (shortcut V).
5. Pilih Modify → Convert to Symbol
(shortcut F8).
6. Pada kotak dialog isi nama symbol dan
pilih type sebagai Movie Clip lalu klik OK.
Setelah itu symbol akan masuk ke
dalam panel library di sebelah kanan layar.
7. Lalu klik kanan pada frame pertama
layer 1 dan pilih Create Motion Tween.
8. Klik kanan pada frame 15 dan pilih
insert keyframe, lalu klik pada frame 15 dan pindahkan posisi lingkaran
tersebut.
9. Animasi tween telah selesai dan dapat
anda test dengan menekan Enter atau Ctrl-Enter.
3. Motion Guide
Supaya motion tween dapat bergerak sesuai jalur yang kita
inginkan maka dapat digunakan Motion Guide.
1. 1. Masih pada file yang sama, sekarang
klik kanan pada layer 1 dan pilih Add Motion Guide. Setelah itu timeline akan
berubah menjadi:
2.
Klik
frame 1 pada layer Guide lalu gambar sebuah garis sembarang.
3. Klik frame 15 pada layer 1 dan
letakkan lingkaran tersebut tepat pada garis dengan menggunakan Selection Tool
dengan kondisi Snap to Object telah aktif.
4. Setelah itu test dengan
menggunakan Ctrl-Enter dan dapat terlihat bahwa lingkaran telah bergerak sesuai
dengan jalur yang kita buat. Jika gerakan terlalu cepat coba turunkan nilai fps
dengan cara seperti yang tadi (langkah 2 Motion Tween).
4. Animasi Mask Sederhana
Animasi Mask bekerja seperti jika kita melubangi sebuah kertas
pertama dengan pola lubang tertentu dan menumpuknya dengan kertas kedua
sehingga gambar yang ada pada kertas kedua hanya tampak melalui pola lubang
pada kertas pertama.
1. Siapkan Stage dan fps seperti pada
langkah 1 dan 2 Motion Tween dan rubah warna stage menjadi hitam #000000.
2. Buat text bertuliskan “Light Effect”
pada stage dengan menggunakan Text Tool (shortcut T).
3. Dengan text tersebut masih terseleksi
klik pada panel properties di bawah dan isi besar font menjadi 40 (jenis font
dan warna bebas).
4. Seleksi text tersebut lalu tekan
Ctrl-Alt-2 dan Ctrl-Alt-5 untuk meletakkan text pada tengah-tengah stage.
5. Ubah nama dari Layer 1 menjadi “mask”
dengan melakukan double klik pada nama layer. Setelah itu klik Insert New Layer
pada jendela layer sehingga muncul layer baru dan pindahkan layer 2 tersebut
dengan menDragnya ke bawah.
6. Klik kanan pada layer mask dan pilih
Mask.
Jika sudah seperti ini itu berarti
layer 2 telah berperan sebagai kertas kedua dan layer mask berperan sebagai
kertas pertama yang memiliki pola lubang seperti pada ilustrasi yang telah
disampaikan diawal.
7. Klik pada frame 1 pada layer 2 dan
buat sebuah lingkaran (tanpa stroke color atau garis tepi) dengan mengatur
warna gradien bertipe radial dari warna putih ke warna hitam pada panel Color
Mixer. Dan letakkan lingkaran tersebut seperti gambar berikut (jangan lupa
untuk mengklik gambar gembok disamping layer 2 untuk dapat mengedit layer
tersebut):
untuk merubah warna klik dua kali pada lambang![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw5SlI9S19yg_SldZnuI6MFCsYjTdBFZXCXN1BJ_NGuDfYHa73oxfxzJXxzHlUuCglEQKPsuf21IhVqUAMV2hj5fOy1NnCFGfrFwbXcXAFcWFh_dnIihcWVe7_TuneXxCHN9sDw4iE0yY/s1600/a2.png)
. Gradian dapat kita edit dengan menggeser lambang![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSzBNnygG8sYzJFUViJFW9GxnSRIU1RV6ZHKJbKxod7TIM7fFHDjUKqpXw3DhiwOiwpfNzswTnenCpySZ4As0jz0RQzQNTUgNDjKZG8iocT556-P6Sjhis5_0v58hv25zWhednXlpMtHA/s1600/a3.png)
sesuai dengan yang kita inginkan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw5SlI9S19yg_SldZnuI6MFCsYjTdBFZXCXN1BJ_NGuDfYHa73oxfxzJXxzHlUuCglEQKPsuf21IhVqUAMV2hj5fOy1NnCFGfrFwbXcXAFcWFh_dnIihcWVe7_TuneXxCHN9sDw4iE0yY/s1600/a2.png)
. Gradian dapat kita edit dengan menggeser lambang
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSzBNnygG8sYzJFUViJFW9GxnSRIU1RV6ZHKJbKxod7TIM7fFHDjUKqpXw3DhiwOiwpfNzswTnenCpySZ4As0jz0RQzQNTUgNDjKZG8iocT556-P6Sjhis5_0v58hv25zWhednXlpMtHA/s1600/a3.png)
sesuai dengan yang kita inginkan.
8. Buat motion tween pada lingkaran yang
baru kita buat seperti pada cara yang sebelumnya telah diajarkan sehingga lingkaran
tersebut bergerak dari samping kiri text menuju ke samping kanan text.
Jangan lupa menambahkan frame pada layer mask agar jumlahnya
sama dengan jumlah frame pada layer 2 dengan cara klik frame pada layer yang
dituju dan pilih Insert Frame (shortcut F5).
9. Test dengan menekan Ctrl-Enter dan
anda akan mendapatkan sebuah animasi efek cahaya.
5.
Slide presentasi sederhana
- Siapkan Stage berukuran 550 x
400 pixel dengan fps : 30.
- Buat tulisan “HOME”, “CONTACT”,
“PRODUCT” dengan menggunakan text tool(T) dengan font dan ukuran bebas.
Lalu atur seperti pada gambar:
- Seleksi tulisan “HOME” lalu buat
symbol movieclip dengan menekan F8. Isi nama seperti pada gambar, lalu
tekan OK.
- Lalu Double klik pada instance
movieclip tulisan “HOME” dan kita telah berada di dalam instance movieclip
tersebut.
- Ubah nama layer tempat tulisan
“HOME” berada menjadi “home”. Lalu ubah tipe layer menjadi mask dengan
klik kanan pada layer tersebut dan pilih Mask.
- Buat dua layer lagi dan beri
nama “abu-abu” dan ”hitam” dan letakkan pada bagian bawah layer home
seperti pada gambar:
- Pada layer abu-abu buat objek
kotak tanpa garis tepi dengan warna #CCCCCC dan posisikan seperti pada
gambar:
- Copy frame 1 pada layer abu-abu
dengan cara klik kanan pada frame lalu pilih copy frames. Lalu paste pada
frame 1 layer hitam.
- Pada layer hitam ubah warna
objek kotak tersebut menjadi hitam dengan cara seleksi objek kotak
tersebut lalu klik pada fill color dan pilih warna hitam. lalu posisikan
kedua objek kotak seperti pada gambar:
- Buat symbol movie clip pada
kedua objek kotak yang kita punya dan beri nama “hitam” pada kotak hitam
dan “abu-abu” pada kotak abu-abu dengan menekan F8.
- Buat motion tween pada objek kotak hitam dan juga
kotak abu-abu dengan pergerakan seperti pada gambar:
- Buat layer baru dengan nama
“script”. Lalu buat blank keyframe pada frame 10 dengan cara klik kanan
pada frame 10 layer script dan pilih insert blank keyframe.
- Dengan keadaan frame 10 pada
layer script masih terseleksi tekan F9 untuk membuka panel action dan
ketikkan “stop();”.
Script ini berfungsi untuk berhenti
pada frame tempat script ini berada (dalam hal ini frame 10 pada layer script).
Jika suatu frame sudah terdapat script di dalamnya maka keyframenya akan
berubah menjadi seperti gambar:
- Setelah itu kita kembali ke
timeline utama dengan cara double klik pada stage atau klik pada tulisan
Scene 1 seperti pada gambar:
- Lalu buat symbol button dengan cara tekan ctrl+F8
lalu isikan kotak dialog seperti pada gambar. Jangan lupa memilih type:button.
- Isi dari symbol instance button ialah sebagai
berikut:
Terdapat empat frame yaitu frame Up, Over, Down, dan Hit.
-
Frame
Up berfungsi sebagai tampilan tombol pada kondisi awal sebelum ditekan.
-
Frame
Over berfungsi sebagai tampilan ketika kursor mouse berada tepat di atas
tombol.
-
Frame
Down berfungsi sebagai tampilan tombol pada kondisi sedang ditekan.
-
Frame
Hit berfungsi sebagai area tekan tombol tersebut.
- Lalu isikan frame Up dengan text
“HOME” sama persis ukuran dan warnanya seperti yang telah kita buat
sebelumnya dan letakkan tepat ditengah stage.
- Lalu isi frame Over dengan cara
buat blank keyframe dahulu pada frame Over lalu isikan dengan instance
“home_over” yang terdapat pada panel library dengan cara mendragnya ke
dalam stage dan letakkan tepat ditengah stage.
- Lalu copy frame Up dan paste
pada frame Down dan juga frame Hit. Hal ini akan menyebabkan tidak adanya
perubahan ketika tombol ditekan dengan keadaan awal. Hasil akhir timeline
akan seperti gambar:
- Lalu kembali ke timeline utama
dengan double klik pada stage. Klik kanan pada tulisan “HOME” yang
terdapat pada stage dan pilih swap symbol.
- Pada kotak dialog yang muncul
pilih instance home_btn dan klik OK.
Yang kita lakukan ini ialah menukar
instance home_over dengan instanve home_btn
- Pada tahap ini kita telah
menyelesaikan pembuatan tombol “HOME”. Setelah itu lakukan hal yang sama
untuk kedua tombol yang lain (CONTACT dan PRODUCT).
- Setelah semua tombol sudah selesai dibuat langkah selanjutnya adalah membuat script untuk link tombol dan juga membuat isi dari tiap tombol.
- Untuk membuat script navigasi
link pada tombol klik pada tombol “HOME” yang ada pada stage lalu tekan F9
untuk membuka panel action dan ketikkan:
on(release){
gotoAndStop("home");
}
Script tersebut berfungsi untuk
membuat ketika tombol ditekan maka kita akan berpindah dan berhenti pada frame
“home”.
- Lakukan hal yang sama pada
tombol “CONTACT” dan “PRODUCT” tapi bedakan alamat frame yang dituju.
Untuk tombol contact:
Untuk tombol product:
- Lalu buat layer baru dengan nama
label. Seleksi frame 1 pada layer tersebut dan beri label dengan cara klik
panel properties yang terdapat di bawah stage dan ketikkan nama “home”
pada tempat seperti pada gambar:
- Buat blank keyframe pada frame
ke 2 dan ke 3. Lalu beri nama label “contact” dan “product” dengan cara
yang sama.
- Lalu posisikan keyframe tersebut
dengan cara mendragnya seperti pada gambar:
- Lalu buat layer baru dan beri
nama “script”. Dengan frame pertama masih terseleksi tekan F9 dan ketikkan
stop();
- Buat layer baru dengan nama
“isi” lalu buat blank keyframe dan posisikan seperti pada gambar:
- Pilih blank keyframe yang berada
pada frame yang sama dengan label dan buat objek tulisan yang sesuai
dengan nama label tersebut.
- Lakukan juga untuk semua label
yang kita punya.
- Lalu langkah terakhir ialah klik
kanan pada frame 35 pada layer 1 dan pilih insert frame. Test presentasi
sederhana yang telah kita buat dengan menekan ctrl+enter.
0 komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.